KARANGANYAR, isafetymagz.com – Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dalam waktu tak lama lagi akan segera merasakan manfaat dari kehadiran bendungan Gondang.
“Tahap pembangunan Bendungan Gondang kini sudah mencapai 95,57%. Proses pembangunan Plugging 2 dan 3 diharapkan selesai September tahun ini, sehingga paling lambat November (bendungan Gondang) sudah beroperasi penuh,” kata Jaka Purwa Hartana, Project Manager (PM) Bendungan Gondang dari Divisi Infrastruktur 3 PT Waskita Karya (Persero) Tbk, di lokasi bendungan Gondang di Desa Gempolan, Kecamatan Krejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2019).
Pada Jumat kemarin, dilakukan penebaran 3.000 ekor benih ikan Nila (Oreochromis niloticus) di lokasi bendungan yang sudah digenangi air (impounding). Menurut Jaka, penebaran ikan nila tersebut dilakukan dalam upaya konservasi air (groundwater recharge) bendungan Gondang.
Penebaran 3.000 benih ikan nila dilakukan Jaka bersama Manajer QHSE Divisi Infrastruktur 3 PT Waskita Karya (Persero) Tbk Sihar P Hasibuan dan jajaran. Tak terkecuali unsur TNI dan Kepolisian yang turut hadir dalam acara penebaran benih ikan nila tersebut.
“Kenapa ikan nila, karena ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang mampu bertahan di segala kondisi air tawar, cepat tumbuh, dan cepat berkembang biak,” Jaka Purwa memberikan alasan.
Jaka berharap, dalam beberapa bulan ke depan, ikan nila yang disebar itu sudah beranak-pinak dan jumlahnya bertambah berkali-kali lipat.
Selain menebar ribuan benih ikan nila, pada Jumat kemarin juga dilakukan penanaman pohon Durian Matahari (Durio Zibethinus rumph) di area Green Belt Bendungan Gondang. Di area ini, sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana sudah terlebih dahulu melakukan penanaman pohon durian.
Pohon durian jenis Matahari yang ditanam Ibu Negara Iriana pada 21 Februari tahun 2017, bahkan sudah mulai berbuah.
Pohon durian, menurut Jaka, sangat cocok ditanam di kawasan bendungan Gondang karena tekstur tanahnya yang sangat mendukung.
Bendungan Gondang merupakan satu dari 65 bendungan yang dibangun di era pemerintahan Presiden Jokowi periode 2014 – 2019. Mulai dibangun pada 2014 dan kini mendekati proses akhir.
Pada 2 Mei 2019, Bendungan Gondang diresmikan Presiden Jokowi. Kala itu dimulai proses penggenangan air (impounding) dari aliran Sungai Garuda ke bendungan. Kini sebagian bendungan sudah tergenang air.
Bendungan utama Gondang berdimensi penjang 604 meter, tinggi 71 meter, dan lebar puncak 10 meter dengan kapasitas tampung 9,15 juta meter kubik serta luas areal genangan 36,10 hektar.
Bendungan Gondang akan berfungsi sebagai irigasi yang mampu mengairi area persawahan dan pertanian masyarakat di sejumlah desa di dua kabupaten di Karanganyar dan Sragen seluas sekitar 4.680 hektar.
Selain sebagai irigasi, manfaat lainnya adalah menjadi sumber air baku bagi Kabupaten Karanganyar dan Sragen masing-masing sebesar 100 liter/detik, mereduksi debit banjir sebesar 639,2 m3/detik dan menghasilkan listrik sebesar 0,33 MW, konservasi air (groundwater recharge), destinasi wisata, dan sebagai kawasan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Garuda. (Hasanuddin)