APD Alat Pelindung Diri

Kecelakaan Kerja Ini Bisa Timbul Akibat Tidak Pakai Kedok Las

Beberapa orang menggunakan teknik pengelasan dengan memejamkan mata saat mengelas.

Jakarta, isafetymagazine.com – Pekerja yang beraktivitas di bidang pengelasan mesti menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti kedok las.

Pasalnya, pekerjaan ini berisiko kecelakaan kerja lantaran bahaya kerja antara lain asap, percikan api, material las, dan radiasi panas.

Kemudian, radiasi sinar infra merah, sinar Ultraviolet (sinar UV), dan listrik.

“Semua resiko tersebut tentunya dapat menyebabkan cedera, mulai dari cedera ringan hingga cedera berat,” kata Penulis Safety World, Kevin Chandra dalam laman resmi Safety World Indonesia pada Kamis (25/5/2023).

Sejumlah cedera yang berpotensi bagi pekerja prngelasan tidak memakai APD seperti mata bisa terasa pedas karena sinar UV dari percikan cahaya las.

Percikan api juga bisa mengenai muka pekerja pengelasan dari radiasi panas.

Kemudian, pantulan material panas yang berterbangan bisa melukai wajah dan mata.

“Dengan menggunakan APD ini, Anda tidak perlu khawatir akan semua resiko cedera tersebut dan membuat kerja Anda lebih efektif,” ujarnya.

Kedok las terbuat dari plastik yang tahan panas serta memiliki kaca atau filter yang disebut shading.

Hal ini berfungsi untuk meminimalisir cahaya yang dipantulkan.

“Ada dua macam kaca yang dapat Anda temui, yaitu jernih dan hitam .sedangkan untuk tipenya, ada dua tipe yang bisa Anda temui, yaitu yang standar dan otomatis,” tutur Kevin Chandra.

Kedok las standar memiliki kode shading pada kacanya yakni 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, dan 14.

Semakin tinggi nomornya, maka semakin sedikit cahaya yang masuk ke kedok las kita.

Kedok las otomatis adalah inovasi dari tipe standar sebelumnya, dimana shading dapat diatur sesuai kebutuhan.

“Salah satu point yang menjadi keunggulan lainnya adalah selain bisa diatur shadingnya, kaca kedok las otomatis juga bisa berwarna normal saat tidak ada api dan menjadi gelap saat api mulai menyala,” ujarnya.

Sejumlah tipe pengelasan antara lain bahan material gas dan listrik.

Beberapa orang menggunakan teknik pengelasan dengan memejamkan mata saat mengelas.

Dengan kedok las otomatis, pekerja tidak perlu melakukan hal tersebut lagi.

Karena, selain shading bisa berfungsi secara otomatis, beberapa produk juga mempunyai fitur pengaturan speed atau kecepatan peralihan cahaya atau shading.

Ada yang suka dengan peralihan cepat, ada yang tidak masalah dengan peralihan lambat.

“Namun biasanya, produk yang lebih murah akan lebih lama kecepatan peralihan cahayanya,” tuturnya. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button