Jakarta, isafetymagazine.com – Ciputra Residence mengakui pandemi Covid-19 berdampak bagi industri properti di Indonesia. Hal ini seperti pembangunan properti yang terhambat dan penurunan daya beli masyarakat atas properti.
“Namun, dengan nilai-nilai perusahaan yang kami anut yang dilandaskan Bapak Insinyur Ciputra yaitu integritas, profesionalisme, dan entrepreneurship dapat mengatasi dan melalui dengan baik dalam melakukan perubahan-perubahan dalam rangka mengadopsi kebiasaan baru,” kata Budiarsa Sastrawinata, Presiden Direktur PT Ciputra Residence dalam penganugerahan ‘HSE Award’ di Jakarta pada Rabu (8/12/2021).
Adopsi kebiasaan baru dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 dibarengi dengan implementasi Health, Safety, and Environment (HSE) bagi proses konstruksi properti.
Namun, Lalitya Ciputra Sastrawinata, Direktur PT Ciputra Residence berpendapat sebenarnya pandemi Covid-19 bukan ancaman utama bagi perkembangan industri properti di Tanah Air.
Faktor perilaku pekerja yang tidak aman berdampak tinggi bagi industri tersebut.
“Budaya orang untuk menganut keselamatan kerja di lapangan, satu-satunya cara yang paling efektif kita melakukan continuous monitoring setiap waktu,” ucapnya.
Ciputra Residence melakukan continuous monitoring melalui morning briefing untuk kebersihan setiap hari Jumat dan Health Safety and Environment (HSE) talk setiap pagi. Pengetahuan ini dibagikan dari perusahaan ke kontraktor.
“Ini terus berlanjut dari mandor ke tukangnya,” katanya.
Menyoal pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) bagi industri properti diakui Budiarsa akan berpengaruh positif. Kebijakan ini akan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah memberikan insentif tersebut, harapan kita menambah kecepatan recovery, karena industri properti lebih dari 100 industri terkait akan bergerak,” ujarnya.
Dengan demikian, Lalitya mengemukakan Ciputra Residence menargetkan pertumbuhan penjualan semua proyek sebesar 20% pada 2022 dibandingkan 2021. Pencapaian ini akan didorong oleh pemulihan ekonomi.
“Orang yang vaksin Covid-19 sudah banyak dan jumlah kasus Covid-19 sudah baik (turun),” ucapnya.
Sementara itu kerjasama Ciputra Residence dengan Sentul City dilakukan joint operation. Namun, kedua pihak masih membahas lebih lanjut tentang kerjasama tersebut.
Sebagai catatan, Ciputra Residence merupakan unit usaha di bawah naungan Grup Ciputra yang berfokus pengembangan hunian besar dan mixed use development.
Proyek pertama dan tertua Ciputra Residence adalah CitraGarden City berada di dekat Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta dikembangkan sejak 1989.
Kemudian, CitraRaya Tangerang yang merupakan proyek mixed use dan high rise lewat proyek apartemen CitraLake Suites di Cengkareng, Jakarta Barat. (adm)