FeaturedRegional NewsSafety Management

Waskita Jadi Benchmark Bimtek SMK3 Konstruksi Sosrobahu

CIBUBUR, Isafetymagz.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Ditjen Bina Konstruksi dan Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Indonesia (A2K4I) kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek). Kali ini materi yang disampaikan adalah manajemen konstruksi Sosrobahu.

Acara Bimtek yang sudah rutin digelar Kemen PUPR sejak 2015 itu diselenggarakan di proyek Tol Cimanggis-Cibitung di Jl Transyogi, Cibubur, Kamis (14/3/2019). Pemilihan lokasi acara di salah satu proyek Waskita itu dilakukan mengingat Waskita pernah berhasil melakukan manajemen konstruksi dan SMK3 berskala besar tol elevated Cimanggis-Cibitung JORR II dengan metode Sosrobahu yang kapasitasnya lebih dari 1.000 ton dan terbesar yang selama ini ditangani Waskita Karya.

Ketum A2K4I Lazuardi Nurdin

Kegiatan ini diikuti oleh 130 orang peserta dari 22 instansi yang antara lain berasal dari BUMN Karya, Balai PUPR, BUMD, BUMN MK dan kontraktor swasta nasional lainnya. Kegiatan ini meliputi penjelasan metode kerja dan manajemen konstruksi Sosrobahu dengan kapasitas lebih dari 1000 ton.

Kegiatan di atas merupakan satu rangkaian program pemerintah yaitu percepatan sertifikasi kompetensi keahlian bidang konstruksi sesuai amanat UU No. 2 Tahun 2017 Pasal 70 dan UU No. 1 tahun 1970. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum A2K4I Lazuardi Nurdin, SVP QHSE Waskita Subkhan, dan panitia dari Kementerian PUPR.

SVP QHSE PT Waskita Karya (Persero) Tbk Subkhan

Konstruksi Sosrobahu ditemukan oleh Ir Tjokorda Raka Sukowati pada sekitar tahun 1987. Ketika pemerintah sedang menggarap proyek jalan tol layang (elevated) Cawang-Tanjung Priok di atas jalan By Pass di Jakarta.

Teknik Konstruksi Sosrobahu pada intinya merupakan teknik memutar pier head yang berbobot ratusan ton dan kala itu di seluruh dunia belum ada yang bisa melakukannya, di atas piringan besi yang diberinama Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Setelah melakukan serangkaian penelitian, teknik konstruksi Sosrobahu itu diujicobakan pada 27 Juli 1988. Dan, berhasil.

Penamaan Sosrobahu diberikan Presiden yang kala itu dijabat Soeharto ketika melakukan peninjauan langsung pemasangan dan pemutaran pier head ke-85 pada November 1989. Ir Tjokorda Raka Sukawati mendapatkan hak paten atas temuannya itu.

Hasil karya anak bangsa ini kemudian diadopsi di seluruh dunia untuk proyek-proyek konstruksi jalan layang (elevated). (Hasanuddin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button