Business

Waskita Siap Pemelihara Transmisi Listrik

Persoalan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) telah diurus ke dinas lingkungan setempat.

Jakarta, isafetymagazine.com – Waskita Karya mengerjakan proyek transmisi kelistrikan sebesar 500 kilovolt (kV) di Sumatera Utara (Sumut). Proyek ini dibangun melalui berbagai tahapan yakni tahap pertama adalah pendanaan proyek, perizinan dan pembebasan.

Kemudian, tahap kedua adalah engineering dan testing, terakhir tahap ketiga adalah konstruksi, testing dan commissioning.

“Proyek ini dilandasi keinginan menuntaskan krisis listrik di Sumatera Utara,” kata AS Wisnu Wijayanto, VP EPC Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Keterangan ini didapatkan dari webinar bertema ‘Menyoal Potensi Proyek EPC, Strategi, Peluang, dan Tantangan di 2021’ yang dilaksanakan oleh School of EPC Management pada Selasa (16/2/2021).

Untuk pendanaan secara bipatrit dilakukan sepenuhnya oleh Waskita, sedangkan secara tripatrit diperoleh dari bank, PLN, dan Waskita. Aspek engineering dalam pengadaan konstruksi dilakukan oleh Waskita, namun untuk pengadaan tower disediakan oleh PLN.

Waskita telah meminta izin penggunaan lahan kepada pemerintah provinsi (pemprov) hingga rukun tetangga (RT) sebagai tempat transmisi listrik. Begitupula persoalan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) telah diurus ke dinas lingkungan setempat.

Wisnu mengemukakan sebanyak 54% proyek transmisi kelistrikan ditentukan oleh pengadaan tower dan sebanyak 24% pengadaan mekanikal elektrikal. Proses pemasangan tower dari pabrik sampai ke lokasi proyek dimulai dari pembuatan di pabrik.

Ini berlanjut ke pengiriman dari pabrik, penyimpanan di gudang, dan penerimaan di lokasi proyek.

“Kami sedang melakukan improve RFID Checking, bagaimana memastikan tower itu dari gudang/pabrikator sampai dengan site tidak ada yang kurang,” ujarnya.

Penandatanganan kontrak paket satu dan paket dua transmisi 500 kV di Sumut berlangsung pada 23 Oktober 2015 yang beroperasi pada 23 Mei 2016. Selanjutnya, penandatanganan kontrak paket tiga ini terjadi pada 7 Juli 2017 dan beroperasi pada 30 Desember 2019.

“Saat ini proyek tersebut menunggu proses pemeliharaan pada Juni 2024,” tukasnya. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button