PALEMBANG, ISafetyMagz.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan memastikan gajah yang mati di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan berjenis kelamin betina. Hal ini dipastikan karena sebelumnya beredar informasi yang menyebut gajah itu jantan.
“Pagi ini tim sudah sampai di lokasi dan dapat dipastikan bahwa itu gajah betina. Untuk usia sekitar 7 sampai 10 tahun jika dilihat dari ukuran dan postur tubuhnya,” kata Kepala BKSDA Sumsel Genmant S Hasibuan saat berbincang dengan redaksi Senin (8/1/2017).
Berdasarkan pengamatan visual, gajah ini mati karena tersengat di pagar kawat perkebunan yang memiliki aliran listrik. Namun, saat tim tiba di lokasi, kawat sudah tidak ada, tapi beberapa tiang kawat listrik masih ditemukan dan ada bekas sengatan listrik di tubuh gajah.
“Langkah selanjutnya tim akan melakukan bedah bangkai untuk mendapatkan kepastian lebih akurat dan apakah kawat listrik sengaja atau tidak. Nanti kita lihat apakah ini dipasang untuk membatasi hewan seperti babi atau memang sengaja dipasang untuk membunuh gajah,” papar Genmant.
Meski demikian, Genmant sangat menyayangkan, saat ditemukan, caring gajah (gading gajah betina) sudah hilang. Dugaan sementara, caring diambil setelah satwa dilindungi ini mati dan terlihat dari mulut gajah yang masih berdarah.
“Kalau jantan memang sering diburu untuk diambil gadingnya sebagai hiasan. Sedangkan kalau betina itu adanya caring juga, ukurannya lebih kecil dan tidak terlalu terlihat. Nah sangat disayangkan saat tim sampai ke lokasi caring itu sudah tidak ada dan diduga sudah diambil,” tutupnya.
“Sudah sering ada konflik masyarakat dengan gajah dan memang selama ini kita berhasil melakukan penggiringan. Mengingat lokasi penemuan gajah mati ini adalah merupakan wilayah jelajah habitat gajah dan sudah menjadi perkebunan.”
Untuk menyelidiki matinya gajah betina ini, BKSDA Sumsel telah berkoordinasi dengan pihak Polres OKU Selatan. Termasuk menyelidiki dugaan kesengajaan dan perburuan satwa dilindungi yang merupakan satwa asli Sumatera.
Hal senada disampaikan Kapolres OKU Selatan AKBP Ferry Harahap dan pihaknya sudah menurunkan penyidik untuk melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kematian gajah.
“Anggota sudah sampai di lokasi untuk membantu identifikasi dan bedah bangkai oleh BKSDA Sumsel. Apakah ini perburuan atau tidak nanti akan diketahui setelah proses di lapangan selesai, karena terakhir memang diketahui gajah berjenis kelamin betina,” kata Ferry.
Sebagaimana diketahui, bangkai gajah malang ditemukan oleh warga pada Minggu (7/1) pagi di salah satu perkebunan warga di Desa Kota Dalam, Kecamatau Bekakau Ilir, Kabupaten OKU Selatan. Saat ditemukan, kondisi perut gajah sudah membesar dan mulut mengeluarkan darah segar.
Sumber: detik.com