BANTUL, ISafetyMagz.com – Murid-murid SDN Kedungmiri di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, harus bertaruh nyawa setiap berangkat sekolah. Mereka harus menyeberangi sungai tiap pagi demi menuntut ilmu di kelas.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), akan mengecek langsung mengenai kabar tersebut. KPAI juga akan meminta Pemda setempat untuk membangun fasilitas supaya anak-anak tersebut tak harus was-was saat menyeberangi sungai setiap mau sekolah.
“Ini rentan membahayakan keselamatan anak! Kami terus mendorong semua pemerintah daerah agar akses anak ke sekolah, ke puskemas, ke tempat ibadah, ke lokasi budaya dipastikan tidak berbahaya,” ujar Ketua KPAI Susanto, Jumat (9/2/2018).
Dia mengatakan, seharusnya akses anak-anak menuju ke tempat pendidikan mudah dan aman. Dia menilai, hal ini perlu dilakukan karena menyangkut keselamatan jiwa.
“Prinsipnya, fasilitas jalan yang aman bagi pengguna sangat diperlukan, apalagi menyangkut keselamatan anak,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, para siswa SDN Kedungmiri, harus menyeberangi Sungai Oya, setiap mau sekolah. Mereka menyeberang sungai itu dengan menggunakan ban. Saat menyeberangi sungai, ada Sumardi (35), warga Dusun Kedungjati, yang membantu para siswa.
Sumber: detik.com