AdvertorialEducationEnvironmentEvent HSEFeaturedPress ReleaseRegional NewsReviewsSafety at WorkTravel

Bincang-bincang Keselamatan Episode I – Keselamatan Mudik Lebaran 2018

BEKASI, ISafetyMagz.com – World Safety Organization (WSO) Indonesia, didukung oleh Majalah ISafety mengadakan kegiatan positif di bidang keselamatan yaitu “Bincang-Bincang Keselamatan Episode Pertama”, di econnection Mega Bekasi Hypermall pada Hari Sabtu, 2 Juni 2018.

Acara ini adalah wadah untuk bertukar pikiran, pendapat, masukan dan informasi-informasi dari para pakar yang disebarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan tujuan meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan penurunan angka kecelakaan. Acara yang di bawakan oleh pakar K3 yaitu Bp. Soehatman Ramli dengan pembicara dan peserta para pakar k3 dari berbagai macam bidang keahlian.

 

Bincang-bincang Keselamatan Episode I – Keselamatan Mudik Lebaran (ISafety/Rjl)

Dimulai dari episode pertama dengan tema “Keselamatan Mudik Lebaran” kali ini dihadiri oleh peserta dari Instansi-instansi yang berkaitan dengan tema yaitu seperti, Bp. Soetomo dari APINDO Bekasi dimana saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang mengadakan Program Mudik Bersama, kemudian Bp. Kamali dari Perum Damri selaku Manager sarana dan prasarana yang kita ketahui Damri menjadi andil yang terbesar saat momen mudik lebaran, para pakar dibidang keselamatan yang sudah apsti akan berbagi informasi ini kepada seluruh pekerja yang melakukan kegiatan mudik lebaran, teman-teman akademisi seperti dari Universitas Indonesia dan STIKES binawan serta Rekan Organisasi bisang keselamatan diantaranya HSE Indonesia Regional Jakarta, Bekasi, Bogor, Tanggerang dan Karawang. Yang tidak kalah penting adalah adanya narasumber yang benar-benar berpengaruh dalam kegiatan Mudik Lebaran ini yaitu Bp. Ahmad Yani selaku Direktur Pembinaan Keselamatan Kementerian Perhubungan dan dr. Sudjoko Kuswadji Sp.Ok yaitu dokter spesialis di bidang Okupasi – fatigue.

Dimulai dari pemaparan oleh Bp. Ahmad Yani mengenai Kesiapan Moda Transportasi dalam Mendukung Angkutan Lebaran 2018:

  • Mudik Lebaran adalah sebuah keniscayaan bagi penduduk Jabodetabek. Separuh dari seluruh responden berencana mudik pada 2018;
  • Kendaraan pribadi masih menjadi pilihan utama pemudik;
  • Kenyamanan adalah faktor terpenting dan terutama dalam mudik;
  • H-3 dan H+7 adalah puncak arus waktu mudik dari dan balik ke Jabodetabek.
  • Media massa dan keluarga adalah The Most Important Source of Information terkait Mudik Gratis
  • Situasi mudik dua tahun belakangan dianggap lancar, dan kemacetan masih bisa diterima.
  • Sebagian besar menganggap ketersediaan angkutan sudah memadai, namun 25% responden berpendapat tidak memadai.
  • Kesiapan infrastruktur dan petugas dianggap baik, namun separuh responden menganggap masalah justru ada pada ketertiban masyarakat sendiri.
  • Untuk meningkatkan minat peserta mudik gratis perlu dilakukan Strategi pemasaran Mudik Gratis harus berfokus pada upaya sosialisasi, marketing campaign, berikut membangun imej menarik yang bisa meningkatkan heart share publik.

Beliau juga memaparkan mengenai evaluasi kendaraan yang digemari masyarakat untuk digunakan sebagai alat transportasi:

Tabel: Jumlah Kendaraan Pribadi di Jalan Nasional dan Jalan Tol (Sumber: Kemenhub RI)

Dari table diatas beliau menyimpulkan bahwa Sepeda Motor masih digemari untuk mudik karena memiliki tingkat fleksibilitas mobilitas dan aksesibilitas yang mudah, dan biaya relatif murah. Dan Harus ada penanganan khusus terhadap pemudik angkutan sepeda motor sebagai solusi pada angkutan lebaran di tahun mendatang.  Jelas ini menjadi poin perhatian untuk kita para ahli dan praktisi di bisang keselamatan dalam menangani pemudik lebaran yang menggunakan sepeda motor.

Yang terpenting dari kegiatan mudik lebaran adalah kita semua harus cerdas dalam memilih jadwal untuk mudik . Bp. Ahmad Yani pun menjelaskan tentang Jadwal Kegiatan Angkutan Lebaran Tahun 2018/1439 H

Tabel: Jadwal Persiapan Mudik Lebaran 2018 (Sumber: Kemenhub RI)

Bisa terlihat kita perlu waspada pada tanggal-tangal kritis mudik lebaran yaitu pada 13 & 14 Juni diprediksikan sebagai puncak arus mudik dan 22 & 23 Juni diprediksikan untuk pucnak arus balik.

Tidak hanya waktu yang perlu di jaga-jaga, saat ini banyak sekali pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan oleh karena itu pemilihan jalur mudik juga penting agar kita tidak terperangkap pada kemacetan yang parah seperti pada tahun sebelumnya. Beliau menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak tergiur dalam dibukanya jalur tol yang telah terhubung sampai ke Pulau Jawa, dari evaluasi mudik sebelumnya dikatakan bahwa jalur non tol tidak mengalami kemacetan dan aman untuk dilalui. Berikut ini pemetaan jalur mudik.

 

Gambar: Peta Titik Rawan Kemacetan (Sumber: Kemenhub RI)

Dari pantauan pemetaan diatas semoga membantu masyarakat untuk berjaga-jaga dalam memilih jalur mudik. Bpk. Ahmad Yani menghimbau juga masyarakat untuk berhati-hati selama perjalanan dan terus jaga kesehatan. Itulah paparan tentang persiapan mudik lebaran yang dijelaskan Direktur Keselamatan Kemetrian Perhubungan.

dr. Sudjoko Kuswadji Sp.Ok, Dokter spesialis di bidang Okupasi – fatigue. (ISafety/Rjl)

Tidak kalah penting dalam Bincang-bincang keselamatan Episode kali ini juga mendatangkan ahli kesehatan yaitu dr. Sudjoko yang memaparkan pentingnya menjaga kesehatan dalam kegiatan mudik lebaran. (Evin/Ketua Panitia BBK)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button