Regional News

Gas Metan dari TPA Cipayung Kurang Peminat

DEPOK, ISafetyMagz.com – Pemanfaatan gas metan dari pengelolaan sampah TPA Cipayung, Depok sepi peminat. Saat ini baru ada 2 rumah yang memanfaatkan gas metan dari hasil pengolahan limbah sampah tersebut.

Rumah Gani termasuk salah satu yang memanfaatkan gas metan sejak tahun 2015.

“Sudah ada 2 rumah, rumah saya sama rumah anak saya yang jadi percobaan gas metan ini. Berhubung saya yang ngelola ya akhirnya dapet juga buat contoh,” ujar seorang warga sekitar TPA Cipayung, di Kampung Bulak Barat, Cipayung, Depok, saat ditemui detikcom, Jumat (4/5/2018).

Pemanfaatan gas metan bagi warga sekitar TPA ini sebenarnya gratis. Namun nampaknya warga sekitar belum tertarik untuk menggunakan gas metas sebagai sumber energi untuk kebutuhan rumah tangganya.

Rumah Gani menjadi salah satu percontohan pengelolaan gas metan ini, sehingga pemasangan instalasi pipa hingga blowernya gratis. Rumah Gani terletak sekitar 200 meter-an dari TPA Cipayung ini.

“Gratis sih nggak bayar, cuma warga lain kan pada nggak mau masang itu gas metan, alasannya karena ribet masang paralon dan emang harus beli blower (pompa) lagi untuk ngalirin gas nya,” lanjutnya.

Di sisi lain, volume gas metan yang dihasilkan dari sampah tersebut belum cukup memenuhi kebutuhan seluruh warga di sekitar TPA. Selain itu, warga enggan memakai gas metan karena harus membeli sendiri blowernya.

“Sebenernya bisa kuat isi puluhan rumah, tapi kan ini masalah ada di pengelola, harus ada yang mantau mesin karena jalan terus kalau dipakai puluhan rumah. Masyarakat juga maunya yang simple-simple, makanya pada maunya pakai tabung elpiji saja. Kalau (untuk) rumah warga jauh juga mahal harganya ngurus pipa dan blower,” terangnya.

Gas metan yang dihasilkan ini sama dengan gas elpiji. Menurur Gani, kualitasnya pun sama dengan elpiji.

“Sama aja kaya gas elpiji, warna apinya bagus biru hijau gitu,” ujarnya.

Gas tersebut dimanfaatkan untuk keperluan dapur dan memasak. “Saya biasa sih pakai buat masak nasi, masak makanan, masak kopi, masak apa aja lah pakai gas ini. Nggak ada bedanya sama gas elpiji,” tuturnya.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4005693/gas-metan-dari-sampah-tpa-cipayung-kurang-peminat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button