Washington DC, isafetymagazine.com – Pemerintah Amerika Serikat menyatakan kemajuan penanganan Covid-19 telah diraihnya selama sembilan bulan terakhir.
Keberhasilan ini didukung vaksinasi Covid-19 bagi semua orang yang berada di Amerika Serikat untuk memberikan pertahanan bagi penyakit tadi.
“Prioritas utama kami tetap memberikan vaksin Covid-19,” kata Koordinator White House Coronavirus Response, Jeff Zients dalam jumpa pers ‘Covid-19 Respon’ yang dilakukan Gedung Putih Amerika Serikat (AS) pada Kamis (28/10/2021).
Vaksinasi Covid-19 dilakukan bagi 1,14 juta orang di Amerika Serikat termasuk hampir 300.000 warga negara itu selama dua minggu terakhir.
Jadi, negara ini sudah melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 400 juta orang yang berlokasi di sana sejak Joe Biden menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga berencana menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 kepada 28 juta anak-anak yang layak guna memperoleh proteksi dari Covid-19.
“Jika FDA dan CDC mengizinkan vaksin untuk anak usia 5-11 tahun, maka vaksin akan segera dikirim,” ujarnya.
Menyoal jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat, ucap Direktur Centers for Disease Control, Dr Rochelle Walensky, dialami sebanyak 65.900 per hari atau turun sebesar 16% dibandingkan dua minggu lalu sejak awal September 2021.
“Namun dengan kasus yang masih tinggi, kita perlu waspada menghadapi bulan yang lebih dingin dan kering,” tuturnya.
Sementara itu jika jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat dibandingkan dari satu pekan ke pekan lain juga turun sebesar 54%. Kejadian ini ketimbang peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi pada 28 Agustus lalu.
Sepanjang tujuh hari dalam sepekan itu terjadi kasus Covid-19 sebanyak 5.500 per hari atau turun sebesar 12% dibandingkan pekan sebelumnya.
“Pesan penting untuk perawatan rumah sakit adalah orang dewasa yang belum divaksin Covid-19 beresiko terhadap penyakit ni 12 kali lebih tinggi daripada yang sudah divaksin ini,” tuturnya.
Sementara itu Walensky melaporkan Covid-19 sebagai 10 besar penyebab kematian anak berusia 5-11 tahun di Amerika Serikat selama setahun terakhir.
Berdasarkan itu pada awal pandemi Covid-19 sebanyak 745 anak mengalami kematian dan 8.300 anak menjalani perawatan kesehatan.
“Sangat penting kami melakukan vaksinasi ke semua orang dewasa segera agar dapat memberikan proteksi kepada anak-anak terutama yang belum layak divaksinasi,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases sekaligus Ketua Penasehat Kesehatan Presiden Joe Bidden, Dr Anthony Fauci, mengingatkan vaksinasi Covid-19 penting bagi warga negara.
Penilaian ini merujuk beberapa studi dari Lancet Infectious Diseases tentang manfaat vaksinasi Covid-19 bagi manusia.
Hal itu berupa infeksi atas penyakit ini yang dialami orang yang sudah divaksin Covid-19 setengah kali lebih rendah ketimbang orang yang belum divaksin sama sekali.
Begitupula gejala-gejala Long Covid-19 hanya bertahan paling kurang empat minggu setelah infeksi ini bagi yang sudah memperoleh vaksinnya.
“Sekarang kami memiliki pertanyaan kunci Covid-19 seperti epidemiologi, resiko, dan faktor protektif, dan apakah SARA-CoV-2 memiliki pemicu infeksi di tubuh yang meningkatkan resiko kondisi lain?” ucapnya. (Gaby Heyzer/adm)
