PALEMBANG, isafetymagazine.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggelar kegiatan Management Walk Through (MWT) secara serempak di empat lokasi proyek di dua tempat berbeda yaitu di Palembang, Sumatera Selatan dan Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (9/8/2019).
MWT serempak itu dilakukan oleh jajaran direksi (BoD) dan SVP (Senior Vice President). Di Palembang, MWT dilakukan oleh Direktur Pengembangan Bisnis & QHSE PT Waskita Karya (Persero) Tbk Fery Hendriyanto ke proyek Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung Seksi 2 dan Seksi 2A (KAPB 2 & KAPB 2A).
Kegiatan MWT yang dipusatkan di interchange tol Palindra Pegayut Ogan Ilir (KAPB Seksi 2) Palembang, Sumatera Selatan yang dilakukan Direktur Pengembangan Bisnis & QHSE Fery Hendriyanto di dua proyek jalan tol tersebut, juga dihadiri SVP Divisi QHSE Waskita Karya Subkhan dan SVP Divisi Infrastruktur 1 Heri Supriyadi.
Pada saat bersamaan, MWT juga digelar di proyek jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan Seksi 3 dan proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) fase 2. Kegiatan MWT ini dilakukan SVP Divisi Infrastruktur 2 Dono Parwoto, VP Divisi Infra 2 Sugiharto, dan Manajer QHSE Divisi Inra 2 Heri S.
Menurut SVP Divisi QHSE PT Waskita Karya (Persero) Tbk Subkhan, MWT merupakan kegiatan rutin di Waskita Karya. “MWT yang dilakukan secara serempak ini untuk memastikan performance QHSE di proyek-proyek Waskita sudah berlangsung sesuai standar dan unggul,” kata Subkhan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan sistem manajemen QHSE Division di proyek, program dan realisasi inovasi QHSE serta peningkatan kinerja dan memastikan target performance proyek tercapai dengan SDM dan Planing yang detail, serta pengendalian yang ketat dan evaluasi tahapan/proses setiap pekerjaan secara terus menerus,” Subkhan menambahkan.
Sekadar informasi, proyek Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (KAPB) merupakan bagian dari megaproyek jalan tol Trans Sumatera yang membentang dari Kayuagung hingga Betung di Kabupaten Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan sepanjang 111,69 km. Proyek jalan tol senilai sekitar Rp7 triliun ini dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Proses pengerjaannya terbagi menjadi 3 seksi. Seksi 1 (Kayuagung-Jakabaring) sepanjang 33,5 km, Seksi 2 (Jakabaring-Musilindas) sepanjang 33,9 km, dan Seksi 3 (Musilindas-Betung) sepanjang 44,29 km. Hingga Agustus 2019, pembangunan jalan tol ruas Kayuagung-Jakabaring (Seksi 1) sudah mencapai lebih dari 60% dan ditargetkan akan dioperasikan pada Oktober-November 2019.
Sedangkan proyek jalan tol Japek Selatan Seksi 3 merupakan bagian dari proyek pembangunan jalan tol Jakarta – Cikampek (Japek) II (Selatan). Japek II Selatan akan membentang sejauh 62 km dari Jatiasih di Bekasi hingga Sadang di Purwakarta.
Terbagi menjadi 3 seksi, yaitu Jatiasih-Setu sepanjang 9,30 km (Seksi 1), Setu-Taman Mekar 24,85 km (Seksi 2), dan Taman Mekar-Sadang 27,85 km (Seksi 3). Hingga Juli 2019, proses pembebasan lahan di proyek Seksi 3 sudah mencapai lebih dari 60% dan proses pengerjaan fisik sudah dimulai.
Sementara ruas jalan tol Cisumdawu fase 2 (Ciherang-Sumedang) merupakan bagian dari proyek pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 2 (Rancakalong-Sumedang) sepanjang 17,05 km. Jalan tol Cisumdawu itu sendiri akan membentang sepanjang 60,47 km dari Cileunyi hingga Dawuan.
Pembangunan ruas jalan tol Cisumdawu Seksi 2 fase 1 (Rancakalong-Ciherang) sudah rampung pengerjaannya pada 2017. Sedangkan ruas jalan tol Cisumdawu Seksi 2 fase 1 (Ciherang-Sumedang) hingga Juli 2019 proses pembebasan lahannya sudah mencapai 92,2% dan konstruksi 69,14%. (Hasanuddin)