i-Expert

5 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Disebut Praktisi K3 Ini

Petrus JM menyesalkan sejumlah kecelakaan kerja masih terjadi jelang peringatan bulan K3 nasional.

Jakarta, isafetymagazine.com – Praktisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Petrus JM, merasa prihatin atas kecelakaan kerja masih sering terjadi di berbagai industri di Indonesia. Padahal, penerapan K3 telah diperingati selama 53 tahun.

“Mengapa kecelakaan masih terjadi, pertanyaan yang selama menggema di kalangan kita,” katanya pada Sabtu (7/1/2023).

Hal ini disampaikannya menyambut ‘Peringatan Bulan K3 Nasional 2023’ yang akan berlangsung sebulan penuh mulai 12 Januari 2023 hingga 12 Februari 2023.

Sedikitnya lima faktor disebut Petrus JM sebagai penyebab kecelakaan kerja masih sering terjadi di Tanah Air. Faktor-faktor itu adalah pertama, K3 belum dirasa sebagai kebutuhan, tapi sekedar persyaratan yang formal.

“Kedua, K3 belum menjadi budaya dan dianggap masih menjadi beban,” ujarnya.

Petrus JM meneruskan faktor ketiga penyebab kecelakaan kerja di dalam negeri adalah komitmen dan kepedulian semua pihak terhadap K3 belum terbangun. Keempat, relatif rendahnya komitmen pimpinan perusahaan terhadap K3.

“Kelima adalah kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran K3,” tuturnya.

Petrus JM merupakan orang yang sudah malang-melintang di dunia K3, dia tidak hanya sebagai praktisi K3. Namun, dia adalah seorang ahli K3 migas dan rumah sakit (RS), auditor K3 RS, auditor SMK3, instruktur crane dan lifting, dan ahli non destructive test (NDT).

Selain itu berbagai forum K3 juga diikuti Petrus JM tidak terkecuali sebagai anggota gold dari World Safety Organization (WSO).

Organisasi ini merupakan organisasi profesi bagi para praktisi K3 di dunia berpusat di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) yang berdiri di Manlia, Filipina pada 1975.

Keanggotaan lainnya yang dijalaninya adalah Himpunan Ahli Lifting Operation Indonesia (HALOI).

Sementara itu Petrus JM menyesalkan sejumlah kecelakaan kerja masih terjadi jelang peringatan bulan K3 nasional.

Salah satunya adalah kematian dua pekerja perempuan yang merupakan operator crane di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara (Morut), Sulawesi Utara (Sulut). Dua operator yang dimaksud adalah Nirwana Selle dan Defri Hari Jonathan.

“Kami prihatin dengan kasus-kasus kecelakaan kerja di bidang industri, semoga ini tidak terulang kembali,” ucapnya.

Dengan begitu Petrus JM berharap pemerintah dan dinas terkait dapat menuntaskan kasus kematian operator Crane Nirwana dan Made.

“Semoga tidak terulang kembali di kemudian hari,” tuturnya. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button