PRINGSEWU, isafetymagz.com – Proyek pembangunan bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, memasuki tahap pengalihan aliran sungai (river closure) Way Sekampung. Tahap pengalihan aliran sungai menjadi penanda dimulainya pembangunan bangunan utama tubuh bendungan, yang merupakan tahap inti dalam proyek pembangunan bendungan.
Tahap river closure dilakukan dalam sebuah seremoni yang cukup meriah di area bendungan Way Sekampung, Kamis (25/7/2019) pagi. Tampak hadir sejumlah pejabat terkait. Dari pihak Kementerian PUPR selaku owner, ada Kepala Pusat (Kapus) Bendungan Ni Made Sumiarsih yang hadir mewakili Dirjen SDA Hari Suprayogi.
Dari pihak pengelola bendungan, acara river closure itu dihadiri langsung oleh Kepala BBWS Mesuji Sekampung Iriandi Azwartika. Dari pihak kontraktor, tampak hadir SVP Infrastruktur 3 PT Waskita Karya (Persero) Tbk Aris Mujiono dan dua pejabat BUMN lainnya yaitu dari PT Adhi Karya dan PT PP. Dari unsur Muspida setempat, acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pringsewu Sujadi Saddat, Dandim Pringsewu, dan Kapolsek setempat.
River closure merupakan tahap pengalihan (pengelakan) aliran air dari sungai utama (sungai Way Sekampung) ke saluran pengalih/pengelak berupa dua terowongan (tunnel) sepanjang 371 meter. Pengalihan aliran air sungai dilakukan untuk mengeringkan sebagian sungai utama yang menjadi area bendungan.
Di area bekas sungai yang sudah kering itu kemudian didirikan bangunan utama tubuh bendungan Way Sekampung berupa pekerjaan urugan batu dengan inti tegak.
Dalam sambutannya, Kapus Bendungan Kemen PUPR Ni Made Sumiarsih mengatakan, tahap river closure merupakan tahap penting dalam proyek pembangunan bendungan. Pengelakan sungai merupakan pertanda bahwa tahap pembangunan bangunan utama tubuh bendungan bisa dimulai pengerjaannya.
Menurut Sumiarsih, pembangunan bendungan Way Sekampung yang menelan anggaran Rp1,7 triliun merupakan bagian dari 65 bendungan yang dibangun di seluruh Indonesia pada periode pemerintahan Presiden Jokowi (2014-2019) dalam upaya mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
“15 di antaranya sudah selesai dibangun dan 41 bendungan lainnya masih dalam tahap pengerjaan. Dari 65 bendungan itu, 8 di antaranya berada di Pulau Sumatera, dan dua dari 8 bendungan di Sumatera itu dibangun di Lampung, dan keduanya merupakan bendungan baru seperti bendungan Way Sekampung dan bendungan Marga Tiga di Lampung Timur,” kata Ni Made Sumiarsih saat ditemui isafetymagz.com usai acara di proyek bendungan Way Sekampung, Pringsewu, Lampung, Kamis (25/7/2019).
Ni Made Sumiarsih berharap, dengan dicanangkannya pengelakan sungai Way Sekampung pembangunan Bendungan Way Sekampung dapat berjalan lebih lancar lagi, tepat waktu, tepat mutu dan biaya; serta memenuhi kaidah keamanan bendungan, sehingga dapat segera berfungsi dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Dengan dibangunnya bendungan Way Sekampung, hendaknya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pertanian, listrik dan air baku,” katanya.
Secara khusus Ni Made Sumiarsih meminta Tim Konsultan dan Kontraktor dengan komando dari BBWS Mesuji Sekampung agar bekerja lebih giat lagi, tetap kompak bersinergi dalam melaksanakan pembangunan Bendungan Way Sekampung.
Proyek Strategis Nasional
Sedangkan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Iriandi Azwartika dalam sambutannya mengatakan, pembangunan bendungan Way Sekampung merupakan bagian dari dua bendungan baru yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Program Nawacita Pemerintah, dan berada di Wilayah Sungai Way Sekampung. Selain bendungan Way Sekampung di Kab Pringsewu, bendungan lainnya adalah bendungan Margatiga di Kab Lampung Timur.
Iriandi Azwartika menambahkan untuk progres fisik pembangunan Bendungan Way Sekampung, per 21 Juli 2019 atau 2 tahun 10 bulan waktu pelaksanaan, untuk Paket 1 sebesar 76,40% dan Paket 2 sebesar 53,44%. “Pembangunan Bendungan Way Sekampung secara keseluruhan dapat diselesaikan akhir tahun 2020,” ujarnya
Bupati Pringsewu Sujadi Saddat mengucapkan terima kasih atas pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu dan berharap pengerjaan proyek bendungan bisa berjalan lancar dan tanpa kecelakaan (zero accicent) hingga selesai.
“Bendungan Way Sekampung menjadi kebanggaan bagi kami yang manfaatnya sangat diharapkan masyarakat Pringsewu. Dalam kaitannya dengan keselamatan kerja, saya selalu berharap agar pengerjaan bendungan bisa berjalan lancar, tepat waktu, dan zero accident hingga seluruh proses pembangunan bendungan Way Sekampung selesai,” kata Bupati Pringsewu Sujadi Saddat kepada isafetymagz.com di lokasi acara.
Sementara itu, SVP Infrastruktur 3 PT Waskita Karya (Persero) Tbk Aris Mujiono mengatakan, bendungan Way Sekampung memiliki manfaat cukup besar bagi masyarakat sekitar. “Selain bermanfaat untuk irigasi, Bendungan Way Sekampung diharapkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku, pembangkit listrik dan menjadi daerah pariwisata,” kata Aris Mujiono. (Hasanuddin)