MALANG, isafetymagz.com – Perkembangan teknologi informasi (IT) yang demikian pesat belakangan ini merupakan keniscayaan yang tak bisa dihindarkan.
Dunia kini tengah berubah menuju era digitalisasi industri yang digaungkan sebagai era industri 4.0. Peran tenaga kerja manusia di segala sektor industri akan terkikis, tergantikan oleh tenaga-tenaga robotik yang digerakkan secara digital.
Selaku BUMN Karya yang bergerak di sektor konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk sudah menyadarinya. Digitalisasi mulai merambah sektor konstruksi dan mulai diterapkan di Waskita Karya di segala lini.
Tak terkecuali di bidang QHSE. “Kami terus berupaya meningkatkan implementasi dan budaya QHSE di perusahaan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sekarang ini berkembang pesat,” kata SVP QHSE PT Waskita Karya (Persero) Subkhan kepada isafetymagz.com usai mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Jasa Konstruksi, Distance Learning melalui SIBIMA Konstruksi dan Kuliah Umum yang diselenggarakan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Ditjen Bina Konstruksi Kemen PUPR di Auditorium prof Ir Suryono Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (29/3/2019).
Antara lain, kata Subkhan, melakukan safety induction secara digital kepada siapa saja yang datang ke Waskita Karya, baik ke kantor maupun ke lokasi proyek yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“Berkat dukungan semua pihak, instansi pemerintah, Kementerian PUPR, BUMN, Kemnaker, dan lain-lain, Waskita dipacu untuk terus meningkatkan implementasi dan budaya kompetensi keahlian semua bidang, terintegrasi dengan prinsip-prinsip dan selalu mengedepankan aspek Quality, HSE, dan upgrade skill dengan kemajuan IT,” Subkhan menambahkan.
“Lewat kemajuan IT, saat ini optimisme dan spirit meningkatkan kinerja alhamdulillah sudah mulai tumbuh di semua insan Waskita dan menjadi kunci utama kemajuan untuk pertumbuhan perusahaan.”
Selain SVP QHSE Subkhan, pada acara itu hadir juga Ir Rudianto, manajer 1 Quality Divisi QHSE Waskita Karya yang menjadi narasumber. Rudianto menyajikan materi tentang metode konstruksi terintegrasi QHSE pada proyek skala besar tol Transjawa.
Hadir dalam acara itu Dirjen Bina Konstruksi Kemen PUPR Syarif Burhanuddin, Plh Dekan Dekan FT UB DR Eng Denny Widhiyanuriyawan, ST, MT, Kepala Jurusan Teknik Sipil FT UB Alwafi Pudjirahardjo, perwakilan dari LPKJP (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi) Jawa Timur, dan lain-lain.
Pada kesempatan itu, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin menyampaikan kuliah umum dengan materi tentang penyiapan SDM kompeten berbasis revolusi industri 4.0.
Menurut Syarif, SDM kompeten bidang konstruksi dan SIBIMA yang gencar dilakukan instansinya merupakan salah satu bentuk dari implementasi 4.0. “Di mana siswa bisa belajar dan ujian dari jarak jauh (distance learning) dengan sertifikat kompetensi online,” kata Dirjen Syarif Burhanuddin.
Menurut Subkhan, kehadiran Waskita Karya di acara Bimtek Jasa Konstruksi, Distance Learning melalui SIBIMA di FT Universitas Brawijaya Malang pada Jumat itu merupakan keempat kalinya.
Sebelumnya, Waskita Karya juga diundang untuk menjadi narasumber di kegiatan serupa yang digelar di Undip, UNS, dan ITS. “Bulan depan kami akan berkolaborasi dengan UGM dan ITB,” pungkas Subkhan. (Hasanuddin)