JAKARTA, isafetymagz.com – Jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) akan menjadi ruas jalan tol pertama yang akan dipadati para pemudik ke arah Jawa.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik yang akan melintasi ruas jalan bebas hambatan pada musim mudik Lebaran 2019 ini berkisar 8.759.906 orang.
Mereka akan menggunakan bus penumpang yang diperkirakan berjumlah lebih dari 70 ribu unit dan akan mengangkut 4.459.690 orang (30%). Selebihnya menggunakan mobil pribadi sebanyak 1.000.080 unit dan mengangkut sekitar 4.300.346 orang (28,9%).
Lebih dari satu juta kendaraan itu akan bergerak dalam waktu yang hampir bersamaan. Penumpukan kendaraan pun tak bisa terhindarkan di Japek. Situasi itu akan semakin parah sebab di kawasan tersebut kini tengah berlangsung beberapa proyek pembangunan jalan.
Salah satu di antaranya adalah pembangunan jalan tol Japek II Elevated. Guna memperlancar arus mudik lebaran 2019, proyek pembangunan jalan tol layang (elevated) itu pun akan dihentikan sementara.
“Proyek Japek II Elevated akan dihentikan mulai tanggal 25 Mei 2019,” kata Dono Parwoto, Senior Vice President (SVP) Divisi Infra II PT Waskita Karya (Persero) Tbk saat dihubungi isafetymagz.com, Selasa (21/5/2019) sore.
Kendati demikian, kata Dono, penghentian pembangunan proyek jalan tol Japek II Elevated itu belum secara resmi. “Belum ada surat resmi dari JM/JJC, baru ada SK Menhub pembatasan truck mulai tanggal 30 Mei, secara lisan JJC/JM BPJT stop kerja H-10 sd H +10 yaitu 25 Mei sd 15 Juni,” katanya seraya menjelaskan bahwa proyek pembangunan jalan tol Japek II Elevated saat ini sudah mencapai 84,35%.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi menjelaskan, selain Jalan Tol Japek II Elevated, proyek lain yang juga akan dihentikan pembangunannya adalah proyek MRT dan LRT. Penghentian sementara itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang menumpuk di jalur pembangunan.
Alternatif lain mengatasi penumpukan kendaraan saat musim mudik nanti, Kemenhub bersama Korps Lalu Lintas Polri akan memberlakukan beberapa skenario untuk memecah kemacetan. Di antaranya membagi gerbang Jalan Tol Cikarang menjadi tiga pintu. “Sewaktu-waktu kita akan memberlakukan jalur satu arah atau contraflow,” kata Dirjen Budi Setyadi.
Dia menambahkan hasil survei Kementerian Perhubungan arus mudik pada lebaran 2019 akan didominasi oleh angkutan bus yang akan melewati Jalan Tol Jakarta-Cikarang yang diperkirakan jumlah penumpang mencapai 30 persen atau 4.459.690 orang dari total pemudik Jabodetabek. Untuk pengguna mobil pribadi sebanyak 4.300.346 orang atau 28,9 persen. (Hasanuddin)