Safety at Work

Tindakan Disnakertrans Sumbar atas Pekerja Jatuh ke Conveyor Inclined FFB

Disnakertrans Provinsi Sumbar juga akan memeriksa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan pabrik kelapa sawit.

Pasaman Barat, isafetymagazine.com – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengawasan Ketenagakerjaan wilayah II Disnakertrans Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan menginvestigasi kematian satu orang operator loading ramp di pabrik kelapa sawit milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI.

“Kami akan memastikan apakah perusahaan memiliki izin-izin kelayakan alat dan izin operator sesuai dengan aturan,” kata kata Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan wilayah II Disnakertrans Sumbar, Patrianus Syahid Nanang belum lama ini.

Walaupun, sebelum pengoperasian perusahaan telah memiliki surat izin layak operasi (SILO), sedangkan operator mesti mempunyai surat izin operator (SIO). Pabrik itu terletak di Jorong Sarik, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat.

Sebelumnya, operator loading ramp setelah dia jatuh ke bagian conveyor inclined FFB rebusan Tanda Buah Sawit (TBS). Korban bernama Riswan (49) merupakan warga Kecamatan Kinali.

UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan wilayah II Disnakertrans Provinsi Sumbar juga akan memeriksa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan pabrik kelapa sawit.

“Ini sangat penting, karena segala kegiatan untuk menjamin serta melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, tentu melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,” ujarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Pasaman Barat, AKP Fahrel Haris mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. Kejadian ini diduga akibat kelalaian korban.

“Namun penyidikan masih terus berlanjut guna mengungkap peristiwa sebenarnya,” tuturnya pada Selasa (16/5/2023).

Berdasarkan keterangan saksi Danis (25), korban yang diinisialkan R bertugas sebagai operator loading ramp pada pabrik tersebut. Dia dilaporkan terpeleset jatuh ke bagian conveyor hingga tewas.

Polres Pasaman Barat masih melakukan penyelidikan dengan menghimpun keterangan sejumlah saksi. (klk/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button